Serapan Anggaran BKPM Dinilai Masih Kecil
Realisasi serapan anggaran di Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dinilai masih kecil bila dibanding dengan tahun 2013. Penyerapan anggaran BKPM hanya 46.64% dari pagu anggaran tahun 2014 yang mencapai Rp574 miliar lebih.
Anggota Komisi VI DPR Iskandar Syaichu (F-PPP) mengemukakan hal tersebut di sela-sela rapat Komisi VI dengan Kepala BKPM Mahendra Siregar, Kamis (28/8). “Saya melihat serapannya agak kecil sekitar 45,64%. Artinya masih ada sisa anggaran. Saya pikir ini terjadi bukan hanya di BKPM, tapi juga di kementerian-kementerian lain,” kata Iskandar.
Sebetulnya serapan yang kecil ini, lantaran dahulu sempat ada pengurangan dan penghematan anggaran dari pemerintah yang akhirnya berdampak pada Dipa. Dipa ini juga berdampak pada mundurnya proyek-proyek dan kontrak-kontrak. Bila itu yang menjadi persoalan, maka wajar terjadi serapan yang kecil, kata Iskandar lebih lanjut.
“Ke depan, saya berharap realisasi anggaran harus dinaikkan paling tidak seperti anggaran tahun 2013 sekitar 80%.” Pada bagian lain, Iskandar mengapresiasi BKPM yang selama 5 tahun berturut-turut mendapat penilaian WTP. Skandar berharap, predikat WTP bisa dipertahankan pada 2014 ini.
Sementara itu usulan penambahan anggaran bagi BKPM sebesar Rp142.800.000.000, diharapkan bisa mengatasi kendala BKPM dalam menyerap investor termasuk mengatasi kesulitan koordinasi yang selama dihadapi. Kesulitan itu, lanjut Iskandar, koordinasi antara daerah dan pusat. Tahun depan, diharapkan semua kendala untuk menyerap investasi di Indonesia dapat diminimalisir.(mh)/foto:iwan armanias/parle/iw.